Sunday, June 20, 2010

Bekuk Pantai Gading, Brasil Melangkah Ke 16 Besar
Kartu merah Kaka dan dua gol Luis Fabiano mewarnai keberhasilan Brasil melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Pantai Gading 3-1.

Brasil berhasil memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 setelah membekuk Pantai Gading 3-1 pada lanjutan Grup G.
Didier Drogba turun sejak menit pertama sehingga keraguan serta kontroversi tentang pelindung tangan yang dikenakannya sirna sudah. Brasil tak mengubah susunan tim inti seperti saat menghadapi Korea Utara pada laga pembuka grup.
Kedua tim saling mengukur kekuatan pada sepuluh menit pertama pertandingan. Pantai Gading mengancam lewat situasi bola-bola mati, tapi sebuah eksekusi Drogba melayang jauh ke tribun penonton. Di kubu Brasil, Kaka terlihat beberapa kali kehilangan bola dengan mudah. Robinho tampil sebagai penggerak seragan, meski terkesan lebih senang pamer keterampilan di atas lapangan ketimbang mencari gol.

Kesemarakan baru pecah pada menit ke-25. Kombinasi satu dua dengan Kaka membuat Luis Fabiano terlepas di dalam kotak penalti Pantai Gading. Dari sudut sempit, Fabiano menghunjamkan tendangan keras ke tiang dekat yang tak sanggup dihalau kiper Boubacar Barry.

Alih-alih membalas dengan agresivitas serangan, emosi Pantai Gading malah terpancing. Cheik Tiote mendapat peringatan dari wasit Stephane Fannoy karena menekel Fabiano. Dalam kesempatan lain, Siaka Tiene terlibat perang mulut dengan Elano sehingga menerima kartu kuning.

Brasil mampu menjaga keunggulan dengan baik. Tak jarang enam hingga tujuh pemain mereka berada di wilayah pertahanan sendiri saat diserang balik Pantai Gading. Yaya Toure bertugas sebagai pembagi bola dari lini belakang ke lini depan Les Elephants, tapi upaya mereka selalu menemui jalan buntu hingga babak pertama berakhir.

Lima menit babak kedua berjalan, Brasil menggandakan keunggulan. Fabiano lolos dari kepungan tiga bek Pantai Gading dengan keterampilan individu yang memukau. Meski terlihat seperti menggunakan tangannya untuk menahan bola dalam tayangan ulang, Fabiano melepaskan tendangan kaki kiri untuk menaklukkan Barry. Wasit Fannoy sepertinya mencurigai gol tersebut berbau insiden handball, tapi sang pengadil hanya menyeringai ketika Fabiano menyangkal.
Pantai Gading mencoba membalas empat menit berselang. Sayangnya sundulan Drogba melebar tipis dari gawang Julio Cesar. Tak mau dipermalukan, Sven-Goran Eriksson segera memasukkan Gervinho untuk mengganti Aruna Dindane.
Brasil justru makin memperkukuh keunggulan pada menit ke-63. Dari sektor sayap kiri, Kaka memberikan umpan silang datar ke tengah kotak penalti. Elano datang berlari menyambutnya dan menaklukkan Barry yang tak sanggup berbuat apa-apa.
Namun, tiga menit berselang sang pencetak gol harus meninggalkan lapangan lebih dini. Dalam sebuah perebutan bola, kaki Elano dihantam Tiote. Tak mampu bangun lagi, Elano digotong keluar dan digantikan dengan Dani Alves.
Beberapa menit kemudian, pelanggaran serupa dilakukan Kader Keita terhadap Michel Bastos. Kali ini tanpa ampun, Fannoy menghadiahkan kartu kuning kepada Keita.
Semangat bertanding Pantai Gading sepertinya sudah porak-poranda. Selain permainan keras yang diperagakan, setiap serangan mereka jarang yang berhasil menembus pertahanan Brasil.

Unggul tiga gol, para pemain Brasil lebih asyik memainkan umpan-umpan pendek. Seolah-olah mereka berupaya membuktikan sepakbola indah Brasil masih ada. Ganjarannya adalah gol balasan Pantai Gading. Menit 79, dari sebuah serangan balik, Drogba meneruskan umpan akurat Yaya menjadi gol balasan.
Lima menit sebelum waktu normal berakhir, para pemain kedua tim terlibat perselisihan kecil di pinggir lapangan. Tak senang dari sebuah perebutan bola, Kaka mendorong Keita. Aksi tersebut tak luput dari pengamatan wasit dan kartu kuning untuk sang gelandang.
Tak berapa lama, seperti tak puas atas aksi pertama, Kaka mencegat gerakan Keita. Ulah tersebut sempat memancing perselisihan kedua kubu. Wasit Fannoy menyelesaikannya dengan memberikan kartu kuning kedua kepada Kaka. Di bangku cadangan, Dunga terlihat tak bisa menahan kegusaran.
Terdesak waktu, Pantai Gading melancarkan serangan pamungkas. Julio Cesar melakukan dua kali penyelamatan untuk mencegah lawan mendapatkan gol tambahan. Hanya tiga menit waktu tambahan yang diberikan wasit dan hingga berakhir, kedudukan tak berubah 3-1 untuk kemenangan Brasil.
Hasil ini membawa Brasil melangkah ke babak 16 besar. Pada pertandingan terakhir, Selecao akan berhadapan dengan Portugal, sedangkan Pantai Gading melawan Korea Utara.

Saturday, June 19, 2010

Jepang Siap Redam Belanda

Okada tegaskan pasukannya tak gentar sedikitpun menghadapi superioritas Belanda.
Keperkasaan Belanda selama melakoni kualifikasi Piala Dunia 2010 serta serangkaian hasil meyakinkan di laga persahabatan jelang Piala Dunia, tak membuat Jepang, yang akan menjadi lawan mereka, Sabtu (19/6), ciut.
Menurut pelatih tim Samurai Biru Takeshi Okada, timnya sama sekali tak terintimadasi dengan permainan menyerang total yang diperagakan tim Oranje.
"Kami sekarang punya gaya bermain ala Jepang meskipun mungkin hal itu tidak berpengaruh dalam hal tekhnik dan skill, namun ada peningkatannya. Kami telah fokus pada strategi untuk menjinakkan tim kelas dunia," ujarnya kepada Fifa.com.
"Kami yakin, tim kami adalah tim yang piawai, jadi kami percaya memiliki kesempatan untuk menang besok. Kami tak mesti merasa kerdil dihadapan nama besar Belanda yang memiliki segudang pemain top. Kami ingin mengalamatkan tantangan ini kepada seluruh kekuatan yang ada di tubuh tim ini."
Di laga perdana Piala Dunia 2010, Jepang sukses membungkam Kamerun 1-0. Hasil itulah yang membuat kepercayaan diri anak-anak besutan Okada bergolak.
"Kemenangan itu mendorong rasa kepercayaandiri kami. Saya yakin besok para pemain pasti akan konsentrasi penuh pada pertandingan itu dengan determinasi yang sama," pungkasnya.
Media Inggris Hajar Armada The Three Lions

Media Inggris memperlihatkan keganasannya setelah pasukan The Three Lions tampil mengecewakan saat bermain imbang 0-0 dengan tim yang dianggap memiliki kekuatan lemah Aljazair dinihari tadi.
"Sekumpulan sampah!" demikian tulis Daily Mirror, sementara The Guardian menulis "Tidak ada kejutan, tidak ada semangat, tidak ada harapan."
"Tidak ada alasan, hasil yang sangat buruk," papar The Sun yang memperlihatkan sedikit 'simpati' terhadap Wayne Rooney yang mengeluhkan ejekan pendukung Inggris.
The Times tidak kalah sinis dengan memasang judul utama "Tidak ada harapan bagi Inggris untuk bangkit." Harian ini juga menambahkan jika para pemain terlihat terbebani dan takut gagal memenuhi harapan tinggi penggemar yang ingin melihat Inggris menjadi juara dunia untuk kali kedua sejak 1966.
Sementara itu The Daily Telegraph meminta Fabio Capello memutar otak untuk mengeluarkan potensi maksimal Frank Lampard dan menyuntikkan semangat bagi Wayne Rooney sebelum menjalani laga terakhir melawan Slovenia.
Suara sumbang lainnya dihadirkan The Daily Mirror yang menulis "Cape Clown" atau "Badut Cape" merujuk pada timnas Inggris yang bermain di bawah harapan di Cape Town.

Friday, June 18, 2010

FACT OF THE DAY (18 Juni 2010)
Tahukah Anda...?

Sepanjang kiprahnya di putaran final Piala Dunia, Yunani belum pernah sekali pun mengecap kemenangan hingga laga melawan Nigeria, Kamis (17/6) malam Waktu Indonesia Barat.
Partisipasi perdana negara penuh mitos tersebut terjadi di Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat. Saat itu Yunani bergabung di Grup D bersama Nigeria, Bulgaria dan Argentina. Harapan penggemar Yunani saat itu sangat tinggi hingga tak seorang pun percaya jika pada akhirnya tim kesayangan mereka meraih hasil buruk.
Di laga pertama, Yunani dihajar Argentina 4-0. Empat hari kemudian Bulgaria menambah catatan mengecewakan dengan skor yang sama. Di laga terakhir, kemenangan 2-0 Nigeria menyempurnakan keterpurukan Yunani yang terpaksa pulang dengan kondisi tanpa poin dan tanpa gol.
Yunani menebus 'dosa' kegagalan lolos ke Piala Dunia 2006 di Jerman dengan memastikan diri tampil di Afrika Selatan tahun ini. Catatan buruk tanpa poin dan tanpa gol tahun 1994 sontak menghantui ketika hasil undian kembali menempatkan mereka bersama Nigeria dan Argentina. Satu slot lainnya dihuni perwakilan Asia Korea Selatan.
Kekhawatiran pendukung Yunani seperti menjadi kenyataan ketika Korea Selatan secara mengejutkan menang 2-0 di laga perdana 12 Juni lalu di Nelson Mandela Bay stadium. Namun penantian panjang Yunani dihentikan oleh Dimitris Salpigidis yang mencetak gol pertama negara tersebut ketika menyamakan kedudukan 1-1 saat menghadapi Nigeria di menit 44.
Pesta Yunani belum usai, Vasilis Torosidis kemudian mengoyak gawang Nigeria untuk kali kedua pada menit ke-71 sekaligus memastikan poin dan kemenangan pertama bagi Yunani di Piala Dunia. Rakyat Yunani layak berpesta atas prestasi ini. SELAMAT YUNANI...!!!

Thursday, June 17, 2010

Meksiko Bikin Prancis Berduka
Meksiko berhasil menggulung Prancis 2-0 pada laga lanjutan Grup A Piala Dunia 2010 untuk membuka peluang lolos ke babak 16 besar.

Hanya ada nestapa bagi Prancis di stadion Peter Mokaba, Polokwane. Tampil miskin kreasi, Les Bleus dilibas Meksiko 2-0 pada laga lanjutan Grup A Piala Dunia 2010. Kekalahan tersebut praktis memperkecil peluang Prancis lolos ke babak 16 besar.
Raymond Domenech memulihkan posisi Florent Malouda di tim inti. Pemain Chelsea itu menggantikan posisi Yoann Gourcuff dalam formasi 4-2-3-1. Sebagai striker tunggal, Domenech masih mempercayakan Nicolas Anelka.
Meksiko tak banyak melakukan perubahan susunan tim inti seperti laga perdana. Guillermo Franco menjadi penyerang utama didampingi dua pemain muda, Giovani dos Santos dan Carlos Vela, di sektor sayap. Berbeda ketika Gerardo Torrado mengapteni tim pada laga pembuka, kini ban kapten melingkar di lengan Rafael Marquez.
Tendangan Dos Santos menghantam tiang pada menit ketiga, tapi itu terjadi setelah sang pemain terperangkap off-side. Setidaknya, agresivitas yang ditunjukkan Meksiko pada awal laga memberikan sinyal positif terhadap jalannya pertandingan.
Pada menit kedelapan, Vela menyia-nyiakan umpan lambung Marquez. Lolos hingga kotak penalti Prancis, Vela menendang bola jauh ke atas mistar gawang Hugo Lloris.
Meksiko mengandalkan kecepatan mereka untuk menekan Prancis. Setelah saling bertukar peluang, El Tri memperoleh kesempatan membuka kedudukan pada menit ke-27. Carlos Salcido berhasil menembus sektor kanan pertahanan Prancis dan melepaskan tendangan keras yang dipatahkan Lloris. William Gallas hanya menyaksikan aksi tersebut tanpa berupaya mencegah pergerakan Salcido.
Lima menit berselang, Meksiko terpaksa kehilangan Vela yang menderita masalah di bagian kaki. Tak dapat melanjutkan pertandingan, Vela digantikan dengan Pablo Barrera.
Baru sebentar menginjakkan kaki, pemain berusia 22 tahun itu nyaris menjebol gawang Lloris. Umpan Dos Santos dari sayap kiri sama-sama disambut Lloris dan Barrera. Tangan Lloris lebih cepat menjangkau, tapi bola pantulan mengenai kepala Barrera. Untungnya, arah bola tidak menuju ke dalam gawang.
Ketika Prancis masih berupaya mencari cara membongkar pertahanan, para pemain Meksiko dapat beberapa kali melepaskan tendangan ke arah gawang Lloris. Namun, pertandingan babak pertama harus berakhir tanpa gol.
Sesaat sebelum turun minum, Jeremy Toulalan mendapat kartu kuning akibat menahan serangan balik yang dilancarkan Franco. Artinya, Toulalan harus absen pada laga terakhir Prancis melawan tuan rumah Afrika Selatan karena akumulasi kartu.
Nasib serupa dialami gelandang Meksiko Efrain Juarez yang membalas gasakan Malouda dengan dorongan. Juarez dipastikan absen ketika Meksiko menghadapi Uruguay. Sebelumnya, Prancis menarik keluar Anelka yang melempem sepanjang pertandingan dan menggantikannya dengan Andre-Pierre Gignac.
Ancaman pertama babak ini datang ketika Malouda melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Tapi, dengan cermat, kiper Oscar Perez menghalaunya jadi tendangan penjuru.
Butuh tenaga serang ekstra, Javier Aguirre memainkan Javier Hernadez, yang masuk menggantikan Juarez. Langkah tersebut disusul dengan masuknya penyerang gaek Cuauhtemoc Blanco untuk mengisi posisi Franco. Lengkap sudah jatah pergantian yang dimiliki Meksiko dalam pertandingan ini.

Strategi itu berhasil. Menit 64, dalam skema serupa seperti peluang awal Meksiko di awal pertandingan, Marquez memberikan umpan lambung terobosan ke arah Hernandez. Gallas mencoba mengaktifkan perangkap off-side, tapi asisten wasit tak mengibarkan bendera. Terlepas sendirian, Hernandez dengan tenang mengecoh Lloris dan menciptakan gol pembuka untuk El Tri.
Di bangku cadangan Prancis, Domenech mulai ketar-ketir. Mathieu Valbuena dipanggil dan kemudian masuk lapangan menggantikan Sidney Govou. Tapi, Prancis tetap loyo dan miskin peluang.
Bencana kembali datang buat Prancis pada menit ke-78. Pergerakan Barrera disambut gasakan terlambat dari Eric Abidal. Kesalahan fatal pemain yang dipasang Domenech sebagai bek tengah Prancis itu berbuah hukuman penalti.
Blanco maju sebagai eksekutor. Tanpa kesalahan, pemain berusia 37 tahun ini melesakkan bola ke kanan bawah gawang Lloris. Meksiko 2, Prancis 0.
Penalti tersebut menjadi yang kesembilan bagi Meksiko sepanjang sejarah partisipasi di Piala Dunia. Kali terakhir Meksiko memperoleh penalti adalah saat melawan Kroasia pada 2002.
Pertahanan Meksiko kian kompak menjaga keunggulan dua gol mereka. Tiga menit tambahan waktu yang diberikan wasit tetap tak dapat digunakan Prancis untuk mengancam gawang Perez. Kedudukan bertahan 2-0 bertahan hingga akhir. Untuk kali pertama, Meksiko berhasil meraih kemenangan atas salah satu tim juara dunia di Piala Dunia.
Meksiko pun berpeluang besar melangkah ke babak selanjutnya. Pada pertandingan terakhir Grup A, baik Meksiko maupun calon lawannya, Uruguay, tinggal butuh bermain seri untuk melaju ke babak 16 besar.
Selain dituntut mengalahkan tuan rumah Afrika Selatan, juara dunia 1998 Prancis hanya bisa berharap kedua rival ini tidak menjalankan konspirasi menyingkirkan mereka.

Susunan pemain:
Prancis Lloris; Abidal, Gallas, Sagna, Evra; Toulalan, Diaby, Malouda, Ribery; Govou / Valbuena (69'), Anelka / Gignac (46').
Meksiko Perez; Marquez, Rodriguez, Salcido, Moreno; Torrado Juarez / Hernandez (55'), Osorio; Dos Santos, Vela / Barrera (32'), Franco / Blanco (62').

Sunday, April 18, 2010

Ronaldo: Rooney Tidak Akan Ke Madrid
Cristiano Ronaldo tidak yakin Wayne Rooney bersedia meninggalkan Manchester United meski mendapat tawaran menggiurkan dari Real Madrid.

Real Madrid mengharapkan bantuan Cristiano Ronaldo untuk merayu sahabatnya Wayne Rooney datang ke Santiago Bernabeu. Selain menawarkan gaji tinggi kepada striker Manchester United ini, namun Madrid tetap meminta bantuan Ronaldo yang merupakan sahabat Rooney.

Meski mengaku senang bila Rooney bergabung dengan Madrid, namun Ronaldo tak yakin ia bakal meninggalkan United.

"Menurut saya, Rooney sudah sangat bahagia di Manchester. Meski Real Madrid berusaha merekrutnya, saya tidak yakin dia bersedia bergabung dengan saya di sini," kata Ronaldo yang menjadi pilar United selama enam musim sebelum bergabung dengan Madrid.

Meski sudah meninggalkan United, ia memang tetap menjalin kontak dengan rekan-rekannya di Old Trafford. Tak heran bila Ronaldo diharapkan bisa membujuk Rooney.

"Saya tetap bersahabat dengan Rooney, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. United merupakan klub yang fantastis dan saya pernah memenangi berbagai gelar bersama mereka. Tapi, kini, saya bermain di Madrid yang merupakan klub terbaik di dunia. Saya ingin memenangkan banyak gelar seperti yang saya lakukan di United," jawabnya.

Saturday, February 13, 2010

Beckham Tidak Dimainkan Lawan Manchester United?
Harapan David Beckham tampil untuk AC Milan saat menghadapi Manchester United bisa jadi tidak terwujud karena alasan strategi.


David Beckham sebelumnya menyatakan sangat antusias bermain untuk AC Milan saat menghadapi Manchester United, klub lamanya, di babak 16 besar Liga Champions. Akan tetapi, harapannya untuk bisa bertanding di partai ini bisa tidak terwujud.
Pelatih AC Milan Leonardo menerangkan jika kemungkinan untuk tidak memainkan Beckham, atau pemain pilar lain, sangat mungkin dilakukannya, dengan mempertimbangkan faktor fisik dan strategi permainan.
"Kami tahu pertandingan nanti akan spesial untuknya. Sudah barang tentu menjadi sebuah partai yang spesial bermain di Liga Champions melawan timnya terdahulu," kata Leonardo dikutip Sportinglife, Sabtu (13/2).

"Tapi kami harus menganalisa semua hal dan kami juga memiliki banyak pemain yang berada dalam kondisi terbaiknya. Kita akan melihat bagaimana pemain dipilih untuk menjadikan tim ini sebagai yang terbaik," terang Leonardo.
Ferguson: Nani Pantas Dikartu Merah
Pelatih Manchester United Alex Ferguson tidak membela pemainnya, Nani, yang mendapat kartu merah.

Manchester United meraih hasil seri 1-1 saat dijamu Aston Villa. Manchester United
juga kehilangan salah satu pemainnya, Nani, di pertandingan itu karena kartu merah.
Nani mendapatkan kartu merah karena tekel dua kaki yang dilakukannya dan pelatih Alex Ferguson menilai pemainnya itu pantas mendapatkan sanksi tersebut.
"Memang harus dikartu merah. Ia mentekel dengan dua kaki dan Anda tak boleh melakukannya," kata Ferguson dikutip Sky Sports, Kamis (11/2).
Namun Ferguson masih membela pemainnya itu.

"Tekel yang dilakukannya bukan disengaja, ia bukanlah pemain yang nakal, seperti yang kita tahu. Tapi apa yang dilakukannya memang tidak membuat wasit memiliki pilihan lain untuk mengkartumerahnya," tandas Ferguson.
Karena kartu merah itu, Nani secara otomatis mendapat sanksi skorsing tiga pertandingan, yang artinya ia akan absen untuk partai final Piala Liga menghadapi Aston Villa di New Wembley.

Friday, January 29, 2010

Ferguson: Arsenal Ujian Terberat Kami
Manajer Manchester United menyatakan fokus penuh pada laga yang menjadi ujian terpenting bagi timnya di musim ini.

Dengan selisih angka yang terpaut satu, dan peringkat di klasemen yang nyaris sejajar, Manchester United dan Arsenal akan saling beradu akhir pekan ini. Tujuan kedua tim sama, yaitu melebarkan jarak angka dan peringkat di klasemen.

Tak salah jika kemudian Alex Ferguson menyebut laga akhir pekan ini sebagai salah satu yang terpenting dalam perjalanan timnya di musim ini.
"Ya, saya rasa laga hari Minggu, dengan melihat bagaimana kompetisi berjalan sejauh ini, adalah pertandingan terbesar musim ini bagi kami," tandasnya seperti dikutip Reuters, Jumat (29/1).
"Arsenal telah menunjukkan penampilan yang konsisten dan luar biasa bagaimana Liga berubah sejauh ini."

Tim yang lebih konsisten, menurut manajer United itu, akan memenangi Liga Primer Inggris musim ini.
"Dan Arsenal menunjukkan penampilan yang sangat baik sejauh ini dan saya tak sabar untuk bisa melakoni laga ini," tandasnya.
HEAD-TO-HEAD: Arsenal vs Manchester United

Tak banyak rivalitas di sepakbola dunia yang sebesar rivalitas Arsenal - Manchester United.

Keduanya, sering disebut saling benci satu sama lain. Tapi tetap menjunjung profesionalitas dan menghormati mereka sebagai lawan di atas lapangan, tidak lebih.

Duel kedua tim hampir selalu diwarnai drama menarik. Namun terlepas dari semua itu, hasil pertandingan juga menggambarkan skor yang juga menarik.

Dalam sejarah kedua klub, Arsenal dan Manchester United sudah 167 kali bertemu. Manchester United mencatat keunggulan yang lebih besar, yaitu 69 laga. Sementara Arsenal tertinggal sepuluh partai dalam catatan kemenangan. Sisanya, 39 pertandingan, berakhir dengan seri.

Dalam partai kandang, Manchester United juga mengungguli Arsenal, yaitu 48 berbanding 45. Manchester United juga jauh lebih produktif dalam urusan mencetak gol ke gawang Arsenal ketimbang sebaliknya.

Inilah sejarah pertemuan kedua tim dalam sepuluh partai terakhir:
Liga Primer (29/8/2009) MU 2-1 Arsenal
Liga Primer (16/5/2009) MU 0-0 Arsenal
Liga Champions (5/5/2009) Arsenal 1-3 MU
Liga Champions (29/4/2009) MU 1-0 Arsenal
Liga Primer (8/11/2008) Arsenal 2-1 MU
Liga Primer (13/4/2008) MU 2-1 Arsenal
Piala FA (16/2/2008) MU 4-0 Arsenal
Liga Primer (3/11/2007) Arsenal 2-2 MU
Liga Primer (21/1/2007) Arsenal 2-1 MU
Liga Primer (19/9/2006) MU 0-1 Arsenal
FACT OF THE DAY (29 Januari 2010)
Tahukah Anda...?

Duel Inter Milan dengan Juventus selalu diliputi hawa panas, baik sebelum dan sesudah pertandingan, atau di dalam dan di luar lapangan.
Gara-gara derby d'Italia tersebut, sidang parlemen di negeri pizza ini sempat mengalami penundaan pada 29 April 1998. Ketika itu, dua anggota parlemen, Domenico Gramazio dari Aliansi Nasional yang mendukung Inter dengan mantan pemain Juventus yang menjadi anggota partai pendukung sayap kiri, Massimo Mauro, nyaris baku pukul.
Gramazio mengecam keputusan wasit Piero Ceccarini yang tidak memberikan hadiah penalti kepada Inter setelah Ronaldo diganjal Mark Iuliano. Gramazio menjadi marah ketika ia mendengar teriakan 'Mereka juga pencuri' dari arah kelompok pendukung sayap kiri.
Gramazio langsung menyerbu ke kursi tempat berkumpulnya para lawan politik dari partai pendukung sayap kanan pemerintah. Gramazio berusaha mencengkram kerah baju Mauro. Beruntung anggota parlemen lainnya berusaha memisahkan kedua orang tersebut.
Namun akibat kejadian ini, sidang parlemen yang bakal membahas permasalahan di Italia terpaksa ditangguhkan.
Suasana panas tersebut muncul, karena duel ini menentukan langkah kedua tim menjadi juara Serie A Italia. Dengan kemenangan itu, maka Juventus akhirnya tampil sebagai juara.

Saturday, January 16, 2010

Lippi: Italia Tak Akan Dipenuhi Pemain Bintang
Pelatih timnas Italia ini juga menampik adanya persoalan pribadi dengan beberapa pemain bintang Italia.

Pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi menyatakan sedang mencari keseimbangan di dalam timnya. Sebagai alternatifnya, dia tidak akan memainkan sebuah tim yang dipenuhi oleh sejumlah pemain idola.
"Memang benar orang-orang ingin idola mereka bisa berada di dalam timnas, namun mereka hanya dapat tampil bagus jika mereka bisa melakukannya dengan baik dan bisa cocok dengan rekan-rekan setim lainnya karena itulah yang menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam membangun sebuah tim," kata Lippi seperti dilansir dari laman La Gazzetta Dello Sport.
Lippi juga menampik kalau dirinya memiliki masalah dengan sejumlah pemain idola semacam Antonio Cassano maupun Mario Balotelli. Buatnya, siapa saja bisa bersaing untuk mendapatkan tempat ke dalam skuad Piala Dunia musim panas mendatang.
"Sejauh ini tak ada hubungan yang rumit, saya juga tidak punya masalah dengan sejumlah pemain," tandasnya.
FACT OF THE DAY (16 Januari 2010)
Tahukah Anda…?

Kalau diturunkan menghadapi Burnley di Old Trafford, Sabtu (16/1), Edwin van der Sar akan menjadi pemain tertua yang pernah diturunkan Manchester United paska-perang dunia kedua.
Kiper utama MU ini sempat absen beberapa pekan karena mengalami cedera. Setelah pulih pada bulan Desember lalu, ia tidak bisa langsung bermain karena harus mendampingi istrinya, Annemarie, yang sedang sakit dan harus menjalani perawatan intensif.
Selama ia cedera, posisi kiper utama bergantian ditempati Ben Foster dan Thomas Kuszsczak. Mulai pekan ini, Van der Sar sudah kembali dari Belanda dan mulai berlatih dengan rekan-rekan setimnya.
Sir Alex Ferguson kemungkinan akan langsung menurunkan van der Sar dalam pertandingan melawan Burnely. Performa kiper senior asal Belanda itu dianggap lebih meyakinkan dibandingkan Foster maupun Kuszczak.
Kalau dimainkan, maka Van der Sar akan membuat rekor baru, yaitu pemain tertua yang pernah diturunkan MU, setelah perang dunia kedua. Hari Sabtu (16/1) ini, Van der Sar berusia 39 tahun 29 hari.

Ia akan memecahkan rekor pemain tertua sebelumnya, yaitu Raimond van der Gouw, yang juga berposisi sebagai penjaga gawang dan berasal dari Belanda.
Saat dimainkan menghadapi Charlton Athletic pada Mei 2002, pekan terakhir musim 2001/02, Van der Gouw berusia 39 tahun 48 hari. Kalaupun baru diturunkan pada pekan depan, Van der Sar akan tetap memecahkan rekor Van der Gouw.
Van der Sar akan menjadi pemain tertua kedua yang pernah dimainkan MU, urutan pertama masih dipegang Billy Meredith. Rekor Meredith rasanya akan sulit buat dipecahkan. Meskipun berposisi sebagai penyerang, Meredith terakhir bermain untuk MU saat berusia 46 tahun 281 hari, pada Mei 1921. Sebuah rekor yang hampir mustahil buat dipecahkan di era sepakbola modern seperti sekarang ini.

Saturday, January 9, 2010

Beckham Tuai Pujian
Usai memberi kontribusi positif, bintang Milan asal Inggris itu langsung menuai sejumlah pujian.

Milan menuai kemenangan meyakinkan atas Genoa di San Siro dinihari tadi. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Milan menang 5-2.
David Beckham sedikit banyak memberi kontribusi penting untuk tim 'barunya' itu. Pemain asal Inggris itu menyajikan beberapa umpan silang brilian, tendangan keras yang nyaris berujung gol juga penampilan bertahan yang cukup baik di depan Fabio Capello yang hadir di San Siro.
Beckham juga menunjukkan sikap yang bersahabat dan rendah hati, dengan menolak tawaran Ronaldinho mengambil tendangan penalti, yang kemudian menawarkannya ke Ja Klaas Huntelaar.
Semua aksinya ini membuat Leonardo tak ragu untuk menyanjungnya. Pelatih Milan itu menilai Beckham sebagai pemain yang luar biasa.
"Dia hanya memiliki waktu sepekan di mana kami mencoba menempatkannya di berbagai posisi dan peran dalam latihan," ujar Leonardo yang dikutip Reuters.
"Saya pikir semua itu menunjukkan bagaimana sejatinya dia. Dia benar-benar memiliki keinginan untuk membantu, memiliki kualitas yang luar biasa dan cerdas dalam hal taktik," puji Leonardo lagi.
Wakil presiden Adriano Galliani juga ikut memberi Beckham kredit khusus.
"Beckham, seperti halnya musim lalu, menjadi perekrutan terbaik kami. Dia adalah pemain yang luar biasa dan juga sosok yang hebat. Dia mendapat sedikit dari kami. Dia datang ke Milan untuk alasan lain yang bukan uang," tandasnya.
Gangguan Cuaca, Enam Partai Ditunda
Enam partai Liga Primer Inggris untuk sesi sore urung digelar karena gangguan cuaca.

Enam dari delapan partai Liga Primer Inggris yang sedianya dihelat hari ini urung dilangsungkan. Buruknya cuaca menjadi alasan utama.
Sebelumnya, lima pertandingan sudah dipastikan tidak akan dihelat, yaitu Chelsea melawan Hull City, Liverpool menghadapi Tottenham Hotspur, Fulham kontra Portsmouth, Stoke City versus Burnley dan Sunderland menjamu Bolton Wanderers.
Partai terakhir yang dibatalkan adalah Aston Villa melawan Wigan Athletic. Keputusan diambil setelah wasit Stuart Attwell melakukan inspeksi lapangan di DW Stadion yang tertutup salju tebal, demikian diwartakan Soccernet, Sabtu (9/1).
Ada pun dua partai yang berjalan sesuai jadwal adalah Arsenal melawan Everton di Emirates Stadium dan Birmingham City melawan Manchester United.

Monday, January 4, 2010

Piala FA: Leeds Singkirkan Manchester United
Piala FA mulai membawa korban. Manchester United disingkirkan Leeds United, 1-0, di Old Trafford.

Leeds United berhasil memberikan pukulan telak kepada Manchester United. Klub divisi Championship itu berhasil mengalahkan tuan rumah United 1-0 sekaligus melaju ke babak keempat Piala FA.

Manajer United Sir Alex Ferguson memberikan kesempatan bermain kepada beberapa pemain pelapisnya, seperti Danny Welbeck, Darron Gibson, dan Gabriel Obertan dalam tim inti.
Tanpa bek Leigh Bromby yang menderita hukuman akumulasi kartu, manajer Leeds Simon Grayson masih bisa memainkan Jermaine Beckford dan Luciano Becchio.
Sejak awal pertandingan, tempo pertandingan berjalan cepat. Dimitar Berbatov menyia-nyiakan umpan Welbeck pada menit kesembilan dengan menahan bola terlalu lama.
Menit 18, Beckford berhasil membuat publik tuan rumah tersentak. Terlepas dari kawalan Wes Brown, Beckford menyambut umpan terobosan Jonathan Howson dan dengan tenang menaklukkan hadangan Tomasz Kuszczak. Gol tersebut merupakan yang ke-20 bagi Beckford musim ini.
Semenit berselang, Becchio nyaris menggandakan keunggulan Leeds, tapi sundulannya melayang tipis ke atas mistar Kuszczak.
United mendapat kesempatan menyamakan kedudukan. Menit 23, tendangan Wayne Rooney menaklukkan kiper Kasper Ankergren, tapi bola dimentahkan Jason Crowe sebelum melaju ke dalam gawang.
Tekanan terus dialirkan United sepanjang sisa pertandingan. Saking bersemangatnya, Brown dan Gibson mendapat kartu kuning dari wasit akibat melakukan pelanggaran terhadap lawan.
Jika tidak dihambat kekompakan Leeds, penampilan Ankergren mencegah United dalam mencetak gol balasan. Masuknya Michael Owen sejak menit 68 juga tidak memberikan hasil yang nyata.
Ankergren melakukan penyelamatan gemilang pada tambahan waktu dengan mementahkan tendangan Rooney. Keunggulan Leeds tetap bertahan dan punah sudah harapan United berjaya di Piala FA musim ini.
Kegagalan United di babak ketiga Piala FA merupakan kali pertama terjadi sejak 25 tahun terakhir.

Sunday, January 3, 2010

FACT OF THE DAY (1 Januari 2010)
Tahukah Anda?
Real Madrid merupakan tim yang paling banyak mengumpulkan gelar di Primera Liga Spanyol, yaitu sebanyak 31 kali.

Real Madrid pantas disebut sebagai tim terbaik sepanjang sejarah sepakbola di Spanyol. Memang capaian mereka akhir-akhir ini masih kalah mentereng dibandingkan rival abadi, Barcelona, yang sukses merengkuh enam gelar di seluruh ajang kompetisi pada 2009 lalu.

Tapi, rekor peraih gelar Primera Liga masih dipegang Los Merengues, dengan capaian 31 kali, yaitu di musim: 1931/32, 1932/33, 1953/54, 1954/55, 1956/57, 1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, 1963/64, 1964/65, 1966/67, 1967/68, 1968/69, 1971/72, 1974/75, 1975/76, 1977/78, 1978/79, 1979/80, 1985/86, 1986/87, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08. Sementara Blaugrana baru 19 kali juara Primera Liga.

Madrid juga menorehkan beberapa rekor lain. Mereka berhasil dua kali menjuarai Primera Liga lima kali berturut-turut, yaitu musim 1960-61, 1961-62, 1962-63, 1963-64, 1964-65 dan juga musim 1985-86, 1986-87, 1987-88, 1988-89, 1989-90. Mereka pernah menorehkan rekor capaian gol terbanyak dalam satu musim, yaitu 107 gol dalam 38 pertandingan pada musim 1989-90. Mereka juga masih memegang rekor sebagai penyumbang gol terbanyak sepanjang sejarah Primera Liga, yaitu sebanyak 5081 gol.
Tapi, prestasi dan capaian rekor masa lalu itu harus dibuktikan dengan capaian di masa kini. Mampukah mereka meraih gelar di musim ini?

Friday, January 1, 2010

United Siapkan £20 Juta Untuk Kiper Lyon
Lloris disiapkan untuk menggantikan Van der Sar yang absen berkepanjangan.

Kendati sempat menyebutkan tidak membutuhkan kiper, manajemen Manchester United tetap melakukan persiapan. United dikabarkan telah menyiapkan uang sebesar £20 juta untuk mendapatkan penjaga gawang Olympique Lyon Hugo Lloris.
Suratkabar Mirror memberitakan, manajer Sir Alex Ferguson sejak beberapa bulan lalu sudah menginginkan Lloris hadir di Old Trafford. Hanya saja, Lyon memberikan bandrol £20 juta bila United menginginkan kiper andalan mereka itu.
Ferguson menginginkan Lloris sebagai pengganti Edwin van der Sar yang kemungkinan absen lebih lama. Selain memulihkan cedera lutut, Van der Sar juga harus mendampingi istrinya yang sakit keras. Waktu kesembuhan sang istri hingga sekarang masih belum jelas.
Karena itu, Ferguson menginginkan Lloris menggantikan posisi Van der Sar selama kiper asal Belanda tersebut berhalangan.
Ferguson berharap supaya Lloris bisa tiba di Manchester pada bursa transfer Januari nanti. Namun, ia juga tidak keberatan bila kiper berusia 23 tahun itu bergabung dengan United di musim panas mendatang.
FACT OF THE DAY (29 Desember 2009)
Tahukah Anda...?
Pengalaman bermain di Leicester City menjadikan Roberto Mancini menerima tawaran Manchester City.

Roberto Mancini pernah mencicipi Liga Primer Inggris dengan memperkuat Leicester City. Namun, ia hanya sebentar bermain di Liga Primer.
Kedatangan Mancini tidak terlepas dari peran Sven Goran Eriksson yang saat itu baru terpilih sebagai manajer tim nasional Inggris. Eriksson merekomendasikan Mancini kepada Peter Taylor, manajer Leicester.
Menariknya, Taylor adalah manajer caretaker Inggris untuk satu pertandingan ujicoba melawan Italia. Ia ditunjuk FA yang masih menunggu proses perekrutan Eriksson.
Tak heran bila bergabungnya Mancini ke Leicester dikaitkan dengan FA, Eriksson dan Taylor. Mancini sendiri merupakan pemain kesayangan Eriksson di Lazio yang merangkap sebagai asisten pelatih.
Rumor yang beredar, setelah menyelesaikan kontraknya di Leicester sampai akhir musim, Mancini bakal diangkat sebagai asisten Eriksson di timnas Inggris. Namun, semua membantah rumor tersebut.
Kabar itu juga tak terbukti karena Mancini ternyata hanya bersama Leicester selama satu bulan. Ia bergabung pada Januari 2001 dan kemudian meninggalkan The Foxes pada Februari. Mancini tercatat lima kali dimainkan oleh Taylor.
Usai menghadapi Everton, ia diizinkan pulang ke Italia karena 'urusan pribadi'. Taylor sudah berencana menurunkan Mancini saat bertemu Bristol City di babak kelima Piala FA.
Namun, Taylor justru mendapat kabar tak bagus. Mancini menghubunginya melalui telepon yang mengabarkan tak akan kembali ke Leicester. Pasalnya, ia diangkat sebagai pelatih Fiorentina.
Meski hanya sebentar merasakan Liga Primer, Mancini mengaku jatuh cinta dengan sepakbola Inggris. Ini yang mendorong dia menerima tawaran menangani Manchester City. Sebelumnya, ia juga sempat dikaitkan dengan beberapa klub Liga Primer.